Rabu, 18 Januari 2017

Mengenal Ragam Aksara Tradisional Nusantara (Bagian 1)

​Anda pasti sudah mengenal beragam jenis tulisan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tulisan Latin, tulisan Arab, Hangeul, Hiragana, katakana, dan lainnya. Anda juga mungkin tahu bahwa negara India memiliki beragam aksara tradisional yang masih digunakan. Namun ternyata di Nusantara, khususnya di Indonesia sendiri memiliki beragam tradisi baca-tulis hanya saja hal ini tidak banyak ter-expose, dan juga karena sedikitnya kepedulian dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Sekarang aksara-aksara tersebut di nomor duakan (bahkan di anak tirikan) sebagai sistem tulis menulis. Sangat disayangkan ya.. Berikut adalah aksara-aksara tradisional di Indonesia.

1. Aksara Batak / Surat Batak
Aksara Batak atau yang secara tradisional disebut Surat Batak adalah aksara tradisional masyarakat batak di Sumatera Utara. Aksara ini memiliki banyak variasi yaitu aksara batak Toba, Mandailing, Simalungun, Pakpak, dan Karo. Semua variasi ini telah masuk di Unicode.

2. Aksara Incung Kerinci / Surat Incoung
Surat Incoung adalah aksara yang digunakan di wilayah kerinci jambi. Manuskrip-manuskrip tua beraksara incung dikeramatkan oleh masyarakat kerinci. Namun ironisnya tidak banyak yang bisa baca tulis aksara ini bahkan dari masyarakat kerinci sendiri.
Gambar dari Miller Script Report (2011)

3. Aksara Ulu / Surat Ulu
Surat Ulu digunakan di wilayah bengkulu dan sumatera selatan. Dinamakan surat ulu karena aksara ini digunakan fan berkembang didaerah hulu-hulu sungai, yaitu di daerah bukit barisan. Aksara ini mempunyai ragam variasi yaitu aksara ulu lembak, serawai, pasemah, dan rejang. Diantara semua aksara ulu, yang sudah masuk unicode adalah aksara rejang. Setiap variasi tersebut juga memiliki perbedaan dalam cara penulisan.
Gambar dari id.wikipedia.org

4. Aksara Lampung / Had Lappung
Aksara Lampung digunakan oleh masyarakat lampung. Bentuknya sangat mirip surat ulu hanya saja aksara lampung lebih melengkung bentuknya. Aksara ini diajarkan disekolah-sekolah dari tingkat dasar. Aksara ini juga banyak dipakai di wilayah lampung pada papan nama jalan, nama kantor/Instansi pemerintahan, dan juga pada logo pemerintah.

5. Aksara Sunda
Aksara sunda yang saat ini dikenal sebagai aksara sunda baku adalah hasil penyempurnaan dari aksara sunda kuna. Kini aksara sunda memuat huruf asing seperti xa,va,fa,qa,za. Hal ini bertujuan agar aksara sunda bisa digunakan untuk menulis bahasa sunda modern yang telah banyak menerima kata serapan dari bahasa asing.

6. Aksara Jawa / Carakan / Hanacaraka
Aksara Jawa tidak hanya digunakan untuk menulis bahasa jawa, tapi juga digunakan untuk menulis bahasa madura, tengger, indramayu, dan cirebonan. Aksara ini ditulis tanpa spasi yang memisahkan setiap kata. Jika anda menggunakan windows 10 pada komputer anda, anda sudah bisa menggunakan aksara jawa ini untuk pengetikan dengan mengaktifkan bahasa jawa dan input methods bawaannya yang sudah tersedia di windows.

Gambar dari sus-mita.blogspot.com

7. Aksara Bali 

Lihat selengkapnya: Mengenal Ragam Aksara Tradisional Nusantara (Bagian 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar